Mendidik Anak - Cuma 3 Cara



Dalam hal mendidik anak, ingatlah perkataan Ki Hajar Dewantara berikut ini:

Jika Anda berada di depan mereka.
Maksudnya: Apa yang dilakukan seorang guru ketika berhadapan dengan siswa langsung. Kerap kali guru menampilkan sosok tak istimewa di depan siswanya. Hanya menampilkan sesuatu lumrah. Tidak ada nilai plus. Ilmu guru cenderung tidak maksimal. Tidak ada niat yang ikhlas dalam mengajar, sehingga yang nampak hanya patung bagi siswanya. Guru semestinya memberikan rasa apresiasi kuat kepada siswa, profil terbaik, memberikan pengetahuan kepada siswa, tidak sekedar melepaskan kewajiban.

Jika Anda berada bersama mereka.

Maksudnya: Kebanyakan siswa malu bertanya kepada guru. Entah apa alasannya. Mungkin saja karena guru menjadi moster tatkala bersama mereka. Guru seharusnya mampu membedakan posisi guru dan teman. Ambil contoh: mengapa anak di rumah lebih leluasa bertanya kepada orang tuanya? Jawabannya mudah, karena orang tua mampu berjibaku dengan anak-anak mereka. Rileks bersama anak-anak. Menjadikan dirinya pribadi akrab. Namun, fakta di dunia pendidikan kali ini sangat jauh panggang dari pada api, guru selalu saja mau menjadi contoh buruk, hanya mementingkan diri sendiri. Bayangkan saja, nanti memanggil siswa ketika ada keperluannya. Tapi, ketika siswa memanggil dia, eh malah mencari alasan untuk tidak membantu.

Jika Anda berada di belakang mereka.

Maksudnya: Nah, inilah alasan paling berkesan. Apa yang Anda sudah berikan ketika siswa-siswa kita sudah melihat dunia sekitar? Apa yang kita kontribusikan saat siswa pulang sekolah? Sudah tidak ada kontak indra? Jawabannya, di sinilah guru memberikan pemahaman agama sebagai kontrol sikap saat mereka melihat interaksi sosial di luar. Guru sudah menamankan aqidah, fikih, akhlak, dll sebagai patron siswa. Guru pun sewajibnya tetap mengontrol dikala mereka sudah berpakaian biasa. Tetap, menginspirasi dengan jutaan motivasi. “

sumber:Kusnandar Putra,Kompasiana.com

Racun Pengembangan Diri

 Gwegoblog


Tidak banyak orang yang menyadari bahwa berbagai referensi self-development dan self-help serta psikologi populer -baik dalam bentuk buku, tayangan video, MP3 dan audio book, maupun seminar/pelatihan- mengandung banyak racun yang justru membuat dirinya menjadi kerdil, kebingungan, berjalan di tempat, dan bahkan apatis. Apakah Anda pernah merasa demikian?

Dalam artikelnya yang berjudul Perspectives on self-help and bibliotherapy: You Are What You Read, diterbitkan dalam Handbook of Counselling Psychology, L. Craighead menuliskan tiga potensi bahaya yang terdapat dalam buku atau program pengembangan diri sebagai berikut:

“First, people may falsely label themselves as psychologically disturbed. Second, people may misdiagnose themselves and use material that deals with the wrong problem. Third, they may not be able to evaluate a program and may select an ineffective one.“

Ketiga hal di atas dapat membuat Anda memiliki masalah-masalah baru yang lebih parah dibandingkan sebelum membaca buku tersebut. Baru-baru ini saja dua orang meninggal dunia dan sembilan belas lainnya dirawat di rumah sakit dalam acara retreat seminar dari salah seorang guru The Secret.

Atau dalam kasus lain, seringkali sebenarnya Anda berada dalam kondisi yang stabil dan sehat, namun gara-gara iseng membaca sebuah penjelasan atau mencoba sebuah kuesioner pengembangan diri, Anda jadi depresi karena dinyatakan memiliki gangguan atau masalah tertentu.
Tapi ada satu lagi racun yang jarang disadari, yakni timbulnya keyakinan delusional bahwa sekedar mengkonsumsi materi pengembangan diri akan dengan sendirinya mengubah diri Anda menjadi lebih baik.

Catat baik-baik bahwa buku dan program tersebut hanya bertugas untuk memotivasi Anda, tapi ia tidak dapat mengubah Anda menjadi lebih baik! Rasa bahagia dicerahkan, terlengkapi, berpengetahuan, dsb yang Anda rasakan itu bukanlah bukti bahwa Anda sudah berubah dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Itu hanyalah euforia sesaat yang memang diciptakan oleh berbagai referensi self-help dengan tujuan menempatkan Anda dalam kondisi psikologis dan kognitif yang subur untuk sesegera mungkin melakukan aksi perubahan.

Euforia bukanlah perubahan itu sendiri. Ia hanya pintu gerbang menuju kualitas dan transformasi yang Anda sebenarnya inginkan. Jadi jika Anda hanya berhenti di sana, tidak heran Anda sedikit sekali melihat perubahan permanen. Anda hanya akan menjadi seorang pecandu pengembangan diri yang hidup mengejar sensasi ilmu-ilmu baru tanpa pernah mempraktekkannya.
Setiap produk pengembangan diri di luar sana menjanjikan kesegaran, kedamaian, kesembuhan, kebebasan, kesuksesan, kebahagiaan, dan kesempurnaan hidup. Tapi berdasarkan pengamatan pribadi saya selama bertahun-tahun hingga hari ini, terlalu sedikit sekali pembaca yang berhasil mengalami hal-hal yang dijanjikan tersebut ditingkat yang lebih nyata daripada sekedar euforia sesaat.

Saya beritahu satu rahasia, saya jauh lebih banyak menangani kasus orang yang terjebak, terjerembab, dan teracuni oleh materi-materi pengembangan diri dibandingkan menangani orang polos yang memang tidak mengkonsumsi hal demikian. Mereka biasanya merasa sudah tahu apa yang harus diperbuat berkat pengetahuan buku dan pelatihan yang mereka ikuti, bahkan bisa mendekonstruksi sendiri kesulitan yang mereka sedang alami, namun anehnya tetap tidak mampu mengeluarkan diri dari kondisi tersebut.

Alasannya sederhana, bukannya sibuk mempraktekkan pengetahuan dan inspirasi yang baru saja mereka dapatkan, mereka malah sibuk sibuk mencari ilmu canggih, tehnik cepat, poin inspirasi, langkah praktis, atau sistem terobosan yang lebih manjur lainnya.
Tulisan-tulisan tersebut terlihat begitu indah dan ajaib sehingga tanpa disadari malah meracuni pikiran Anda. Sama seperti betapa konyolnya seseorang jika ia merasa sudah menyelamatkan dunia setelah menonton film Superman, demikianlah konyolnya jika Anda merasa sudah menjadi lebih baik setelah membaca buku-buku pengembangan diri.

Kita terbiasa menipu diri sendiri, teryakini dan memimpikan peningkatan kualitas hidup akan terjadi sebagai akibat langsung dari menghapal, mencatat berbagai rumus indah yang diberikan oleh para pelatih dan konsultan sukses. Seiring waktu, kita menjadi serba-tahu-segalanya, sekaligus kewalahan karena harus menyimpan teori yang kadang saling bertolak belakang, lalu akhirnya merasa bingung mengapa tidak pernah melihat buah yang nyata.

Self-help books offer different possible moves for different games. They point the reader toward the game, invite him or her to define a strategy and then to go out to do what is necessary to actualize it.“

Renungkan berapa banyak program pengembangan diri, self-help, psikologi populer, dan referensi inspirasi dan motivasional lainnya yang pernah Anda konsumsi sampai hari ini, lalu jawab dengan jujur apakah Anda sudah mempraktekkan setidaknya setengah dari apa yang sudah Anda ketahui itu…
Saya tidak akan memberikan poin atau rumus apapun hari ini. Anda hanya perlu berhenti membuang waktu, uang, dan tenaga Anda demi ilmu-ilmu baru. Praktekkan apa yang sudah Anda baca. Titik.

Lakukan sekarang, prajurit, ini perintah!
Salam revolusi cinta,

Sumber :http:lexdepraxis.wordpresscom/2009/12/04/racun-pengembangan-diri/

How to Win Friends and Influence People


This is Dale Carnegie's summary of his book, from 1936

Part One

Fundamental Techniques in Handling People

  • Don't criticize, condemn or complain.
  • Give honest and sincere appreciation.
  • Arouse in the other person an eager want.

Part Two

Six ways to make people like you

  • Become genuinely interested in other people.
  • Smile.
  • Remember that a person's name is to that person the sweetest and most important sound in any language.
  • Be a good listener. Encourage others to talk about themselves.
  • Talk in terms of the other person's interests.
  • Make the other person feel important - and do it sincerely.

Part Three

  • Win people to your way of thinking
  • The only way to get the best of an argument is to avoid it.
  • Show respect for the other person's opinions. Never say, "You're wrong."
  • If you are wrong, admit it quickly and emphatically.
  • Begin in a friendly way.
  • Get the other person saying "yes, yes" immediately.
  • Let the other person do a great deal of the talking.
  • Let the other person feel that the idea is his or hers.
  • Try honestly to see things from the other person's point of view.
  • Be sympathetic with the other person's ideas and desires.
  • Appeal to the nobler motives.
  • Dramatize your ideas.
  • Throw down a challenge.

Part Four

Be a Leader: How to Change People Without Giving Offense or Arousing Resentment

  • A leader's job often includes changing your people's attitudes and behavior. Some suggestions to accomplish this:
  • Begin with praise and honest appreciation.
  • Call attention to people's mistakes indirectly.
  • Talk about your own mistakes before criticizing the other person.
  • Ask questions instead of giving direct orders.
  • Let the other person save face.
  • Praise the slightest improvement and praise every improvement. Be "hearty in your approbation and lavish in your praise."
  • Give the other person a fine reputation to live up to.
  • Use encouragement. Make the fault seem easy to correct.
  • Make the other person happy about doing the thing you suggest.

Anda Bisa Jika Anda Pikir Anda Bisa

 Anda Bisa Jika Anda Pikir Anda Bisa

Keluar Dari Zona Aman

Ketika saya mendapat kabar tentang seorang sahabat yang baru saja memutuskan untuk resign dari kantor tempatnya selama ini bekerja. Hal pertama yang saya lakukan tentu saja memberi ucapan selamat kepadanya dan juga pernyataan salute saya atas keberanian dan kepercayaan dirinya  untuk mengambil suatu keputusan besar dalam kehidupannya.

Ya, bagi saya itu suatu hal yang sangat luar biasa dan patut mendapat acungan jempol karena tentu bukanlah hal yang mudah dalam mengambil suatu keputusan untuk melepaskan diri dari zona aman sebagai seorang karyawan yang sudah sekian lama melakukan suatu pekerjaan rutin dimana imbalannya adalah berupa penghasilan tetap dan berbagai kemudahan/fasilitas dari kantor tempat kita bekerja, kemudian beralih kepada suatu kondisi baru yaitu berwirausaha dimana secara materi hasilnya masih penuh tanda tanya dan misteri.

Saya pun kemudian teringat akan sebuah kisah klasik yang cukup popular dan telah menginspirasi saya ketika kurang lebih enam tahun yang lalu menghadapi kondisi serupa, yaitu sebuah kisah tentang seorang Panglima Perang yang memerintahkan anak buahnya untuk membakar kapal yang telah membawa mereka ke sebuah pulau dimana mereka akan berhadapan dengan musuh-musuhnya pada suatu pertempuran.

Begini kisah singkatnya :

Bakarlah Kapal Anda

Pada suatu masa, ada seorang Panglima Perang mendapat perintah dari Sang Raja untuk pergi ke suatu arena peperangan dimana mereka harus mengadakan perlawanan terhadap pasukan musuh yang jumlahnya lebih banyak dan terkenal dengan kekuatannya. Untuk melaksanakan tugas itu kemudian Sang Panglima membawa balatentara yang telah terlatih untuk menuju medan pertempuran di sebuah pulau. Sesampainya di pantai dengan sigap seluruh pasukan turun dari kapal dan bersiap-siap untuk melakukan penyerangan. Sebelum berangkat menuju ke medan laga Sang Panglima memerintahkan kepada  anak buahnya untuk segera membakar kapal-kapal yang tadi mereka tumpangi. Tanpa basa-basi beberapa anak buahnya pun segera melaksanakan perintah itu sementara yang lain menyaksikan dari kejauhan dengan tetap bersiaga penuh.

Pada saat api mulai terlihat berkobar dan asap hitam mengepul seiring dengan musnahnya kapal-kapal mereka dilalap si jago merah, dengan lantang Si Panglima berkata, "Anda sekarang melihat perahu-perahu kita telah hancur. Itu berarti bahwa kita tidak bisa meninggalkan pulau ini dalam keadaan hidup kecuali kita bisa memenangkan pertempuran!
Kita sekarang tidak punya pilihan kecuali kita menang, atau kita binasa !
Singkat cerita Sang Panglima kemudian memimpin pasukannya untuk menghadapi musuh-musuhnya di medan peperangan dan kemudian berhasil memenangkan pertempuran itu dengan gilang-gemilang.
                       
Kisah tersebut bagi saya memiliki beberapa pelajaran penting dan pesan moral yang sangat bermakna, yaitu : "bahwasannya jika kita ingin dapat meraih keberhasilan dalam apa yang kita cita-citakan dengan beralih ke suatu kondisi yang kita yakini bisa membawa kebaikan di masa datang, maka kita harus berani untuk 'membakar kapal-kapal yang selama ini kita tumpangi' dan melenyapkan segala kemungkinan untuk mundur."
Ya, hanya dengan cara itu seseorang bisa memastikan untuk tetap mempertahankan kondisi pikiran yang dikenal sebagai HASRAT UNTUK MENJADI PEMENANG, yang sangat penting bagi pencapaian sebuah keberhasilan.Tentu saja medan pertempuran kita saat ini bukanlah sebuah medan perang dalam arti sesungguhnya. Namun setidaknya strategi yang telah dilakukan Sang Panglima dalam kisah itu, dengan membakar kapal-kapalnya, ini bisa kita terapkan saat akan memulai membangun sebuah usaha baru, atau untuk meninggalkan tempat kerja yang kita ragukan ‘kebersihan’-nya misalnya, dan kita tidak mau lagi terlibat di dalamnya.

Anda Bisa Jika Anda Pikir Anda Bisa

Kata-kata itu juga memiliki makna yang sangat dalam bagi saya. Kadangkala kita memang tidak menyadari seberapa besar sebenarnya kekuatan kita sendiri dan seberapa banyak yang bisa kita lakukan sampai kita dihadapkan pada sebuah tantangan yang sangat besar. Dengan itulah kita dipaksa untuk terus bertumbuh.  Saya yakin bahwa saya tidaklah sendirian, Anda pun pasti pernah mengalami keadaan dimana Anda benar-benar harus menghadapi kemungkinan besar kegagalan pada saat harus melakukan suatu hal yang baru dalam hidup anda. Namun, pada kenyataannya entah dengan cara apa hingga hari ini Anda masih tetap bertahan dan bahkan telah mencapai banyak kemajuan serta keberhasilan.

Jika Anda telah lama memiliki sebuah impian yang sangat ingin anda wujudkan, apapun itu, ketika tiba saatnya harus membuat suatu keputusan maka disaat itulah kesetiaan dan keyakinan Anda atas cita-cita Anda itu benar-benar diuji. Selanjutnya jika pada sat itu anda berhasil membuat suatu keputusan yang tepat Anda akan tahu bahwa Anda telah menjadi sosok yang berbeda dengan pribadi-pribadi lainnya. Anda adalah seorang PEMENANG !

Ketika Anda benar-benar membakar kapal Anda dalam waktu yang tepat, niscaya semua energi Anda, semua pikiran sadar dan bawah sadar Anda akan terfokus hanya pada bagaimana cara untuk mewujudkan impian-impian Anda itu. Dan tentu saja langkah selanjutnya adalah Anda harus memiliki komitmen serta integritas untuk segera melakukan tindakan ke arah keberhasilan yang ingin Anda capai.

Sekali lagi, melalui tulisan ini saya ucapkan selamat datang kepada seorang sahabat saya yang telah bergabung ke dalam dunia wirausaha yang penuh dengan kebebasan dan kondisi yang menyenangkan. Meskipun kadangkala jalan yang harus dilalui tidak selamanya mulus dan kadang sangat suram, terjal dan berliku. Justru bagi saya pribadi disitulah letak kenikmatannya. Tentang itu, saya tidak akan bercerita secara detail, karena toch kelak anda sendiri yang akan merasakannya.

Keputusan sudah kau buat sahabatku,

Majulah Terus Pantang Mundur. Sekali Layar Terkembang Pantang Surut ke Belakang,
dan langkah awal yang harus Anda lakukan adalah ‘Bakarlah Kapal Anda’.

Rawe-rawe rantas, Malang-malang putung !

“Bismillahi tawakkaltu ‘Alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah”
(Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya).

Life Goes On

 egenk akur

Jika Anda mengalami trauma pada masa lalu yang begitu membekas. Trauma ini lantas Anda gunakan sebagai 'kambing hitam' atas keterpurukan Anda saat ini. Anda terus terikat dengannya, meski itu menyakitkan. 

Bila Anda tak bisa lepas dari trauma, maka coba tanyakanlah hal ini pada diri Anda:
"Berapa banyak luka lagi yang akan saya biarkan diderita oleh diri saya sendiri? Apakah trauma ini pantas menghancurkan seluruh sisa hidup saya? Siapa yang berkuasa disini : diri saya--ataukah trauma?"

Perhatikanlah daun-daun yang mati dan berguguran dari pohon, ia sebenarnya memberikan hidup baru pada pohon. Bahkan sel-sel dalam tubuh kita pun selalu memperbaharui diri.

Segala sesuatu di alam ini memberikan jalan kepada kehidupan yang baru dan membuang yang lama. Satu-satunya yang menghalangi kita untuk melangkah dari masa lalu adalah pikiran kita sendiri.

Beban berat masa lalu, dibawa dari hari ke hari. Berubah menjadi ketakutan dan kecemasan, yang kemudian pada akhirnya akan menghancurkan hidup Anda sendiri.

Sahabatku yang teguh hatinya, ingatlah hanya seorang pemenanglah yang bisa melihat potensi, sementara seorang pecundang sibuk mengingat masa lalu.

Bila kita sibuk menghabiskan waktu dan energi kita memikirkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan, maka kita tidak memiliki hari ini untuk disyukuri.

Saat kita merasa sedih dan putus asa, atau bahkan menderita, coba renungkan keadaan di sekitar kita. Barangkali masih banyak yang lebih parah dibandingkan kita?
Tetaplah tegar dan percaya diri, berpikir positif dan optimis, berjuang terus, dan pantang mundur.

~anne ahira~

Belajar Dari Alam

Belajar Dari Alam 1 Image
Belajar Dari Alam 2 Image
Belajar Dari Alam 3 Image
Belajar Dari Alam 4 Image
Belajar Dari Alam 5 Image
Belajar Dari Alam 6 Image
Belajar Dari Alam 7 Image

Belajar dari Alam

belajar dari gunung adalah belajar untuk menjadi pemimpin
belajar dari angin adalah belajar untuk optimis
belajar dari matahari adalah belajar untuk setia
belajar dari hutan adalah belajar untuk berkembang
belajar dari bulan adalah belajar untuk setia
belajar dari air adalah belajar untuk berprinsip
belajar dari api adalah belajar untuk semangat dan pantang menyerah
belajar dari karang adalah belajar untuk tegar
belajar dari samudera adalah belajar untuk sabar
belajar dari kerang adalah belajar untuk obyektif
belajar dari semut adalah belajar untuk bekerjasama
belajar dari kucing adalah belajar untuk cermat
belajar dari anjing adalah belajar untuk patuh
belajar dari kaktus adalah belajar untuk hemat
belajar dari ayam adalah belajar untuk rajin
belajar dari alam adalah belajar untuk HIDUP
belajar dari Tuhan adalah belajar tentang "cinta"

*catatan seorang Kedha Biseka


fyuuhhh,,,
begitulah cinta ♥

Test Konflik Otak Kiri VS Otak Kanan


 Test Konflik Otak Kiri VS Otak Kanan

Seseorang yang ‘hebat’ secara akademis, pada umumnya sangat kuat dalam logika, kata, daftar, angka, linieritas, analisis, dan sejenisnya. Menurut Tony Buzan (Use Your Head: 1993): hasil aktivitas otak kiri manusia.

Adapun otak kanan lebih berkaitan menangani irama, imajinasi, warna, angan-angan, kesadaran ruang, gambaran menyeluruh dan dimensi. Belakangan berkumandang anjuran, jangan hanya memanfaatkan otak kiri, otak kanan juga dong.

Konon, para ilmuwan hebat memanfaatkan otak kiri. Para seniman kuat di otak kanan. Mana tahu, Sampeyan hebat memanfaatkan otak kiri, canggih membedayakan otak kiri. Piawai menghitung fulus fasih berimajinasi. Mana tahu lho.

Setiap manusia memiliki kecenderungannya masing2 dalam penggunaan otak kanan atau otak kiri, baik sadar ataupun dibawah sadarnya. Hal ini bergantung pada banyak faktor yang mempengaruhinya sejak masih kecil bahkan sejak dalam kandungan. Kecenderungan berpikir dengan otak kanan ataupun kiri merupakan hasil dari suatu proses yang sangat panjang dan yang tak boleh kita lupakan adalah kecenderungan ini adalah suatu berkah ciptaan Allah, Sang Maha Pencipta.

Dikarenakan kedua kecenderungan berpikir ini, baik dengan otak kanan maupun dengan otak kiri merupakan ciptaan Allah, maka ada baiknya kita masing2 membuka diri untuk menyelami dan menghayati keperbedaan ini, dengan sikap yang positif.

Untuk memahami fungsi otak kita, saya coba uraikan sebagai berikut:Otak kanan — KREATIF — Bentuk, Intuisi, Lagu &musik, Warna warni, Simbol, Gambar, Imajinasi, Menghayal

Otak kiri – ANALITIK — Bahasa verbal, Matematika, Logika, Angka2, Urutan2, Penilaian, Analisis, Linier

Dari penjabaran diatas, kita dapat simpulkan betapa perbedaan “bahasa” diantara kedua sisi otak kita adalah tidak sama. Seorang yang memilih jurusan, profesi atau pekerjaan berdasarkan kemampuan otaknya dalam mencerna “bahasa” pikiran, tentunya telah terbiasa menggunakan bagian otaknya (kanan atau kiri) sehingga bagian tersebut lebih banyak berperan dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga adalah kurang tepat, bila serta merta seorang seniman musik dipaksakan bekerja untuk menghitung angka2, rumus2 dan analisa. Demikian juga sebaliknya, adalah kurang tepat bila serta merta seorang financial analisis dipaksakan bekerja untuk hal2 yang bebahasa symbol, imajinasi dan gambar abstrak.Selayaknya kita menganggap kecenderungan ini bukan sebagai suatu kelemahan, tapi justru menjadi suatu kelebihan pada tiap individu. Kelebihan yang bila diolah dengan baik akan menghasilkan KEKUATAN dalam diri individu itu sendiri. .

Bayangkan bila kedua kekuatan ini dapat digunakan secara adil, seimbang dan harmonis dalam suatu frame kehidupan atau kemitraan, akan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa, karena tentunya bisa saling mengisi dan saling melengkapi. Penyeimbangan antar kedua fungsi otak kanan dan kiri inilah yang akan memberikan kontribusi pemikiran yang lebih baik daripada pemikiran yang hanya condong pada satu sisi otak saja. Namun sebagai individu yang berbeda, tentunya kendala2 pemahaman “bahasa otak” akan sedikit mengalami adaptasi, dan hal ini dapat diatasi bila kedua pihak saling bertoleransi dan berpikiran positif.

TEST WARNA

Coba anda perhatikan tulisan-tulisan pada foto yang menyatakan warna (Kuning, orange, biru, hitam, dan selanjutnya), kemudian sebutkanlah warnanya bukan menyebutkan tulisannya.

Otak kanan anda berusaha menyebutkan warnanya, tetapi otak kiri anda tetap membaca tulisannya ! Coba anda praktekkan, besar kemungkinan anda akan terganggu oleh konflik otak kiri dan otak kanan anda

sumber : https://www.facebook.com/ManiaComp

10 Alasan Bekerja Dari Rumah Secara Online



Internet adalah fenomena teknologi yang memberi dampak sosial-ekonomi terbesar abad ini. Internet mengubah cara orang berkomunikasi, berkolaborasi, dan menjalani hidup. Internet juga menciptakan model pekerja baru, yaitu: pekerja online. Mereka adalah orang-orang yang bekerja full time di Internet. Beberapa menghasilkan uang melalui blog mereka, ada yang melalui model pemasaran afiliasi, ada juga yang sangat berfokus pada penyediaan barang dan layanan melalui web.

Terlepas dari model bisnisnya, ada banyak alasan yang menjadikan orang bekerja online. Di bawah ini kita akan membahas beberapa diantaranya:

1. Tidak ada waktu terbuang karena kemacetan

Bahkan jika Anda tinggal relatif dekat dengan kantor Anda, Anda masih akan membuang jumlah waktu untuk pulang pergi setiap hari. Misalnya, jika tempat kerja Anda adalah 30 menit dari rumah Anda (baik dengan mobil atau dengan kendaraan umum), Anda akan membuang-buang 60 menit per hari, yang diterjemahkan ke dalam 240 jam setiap tahun.

Daripada membuang-buang mereka 240 jam untuk pulang pergi, Anda bisa menggunakannya untuk sesuatu yang produktif? Anda mungkin bisa membaca puluhan buku, belajar hal baru (yaitu, bagaimana memainkan alat musik), olahraga dan sebagainya dengan semua waktu yang tersedia.

2. Anda dapat bekerja sesuai dengan waktu Anda sendiri

Bayangkan Anda bisa bangun tanpa alarm setiap hari. Jika Anda bekerja di Internet Anda bisa bekerja kapan saja Anda inginkan. Apakah Anda merasa lebih produktif di malam hari? Bekerjalah di malam hari. Apakah Anda ingin mengambil hari Rabu sebagai hari libur dan berlatih olahraga? Anda bisa melakukan itu.

Bekerja sesuai dengan waktu Anda sendiri juga berarti bahwa Anda dapat menggunakan struktur lingkungan kerja Anda sendiri. Artinya, Anda bisa memakai beberapa pakaian yang nyaman, mendengarkan musik sambil bekerja, jika itu membuat Anda lebih produktif dan sebagainya.

3. Anda dapat bekerja di mana saja

Kita mengatakan "bekerja dari rumah," namun pada kenyataannya Anda dapat bekerja di mana saja, dan ini merupakan keuntungan besar. Satu-satunya persyaratan adalah koneksi internet yang handal, tetapi anda bisa mendapatkan ini hampir di mana saja. Anda bisa bekerja dari kafe-kafe, taman, dan bahkan dari pantai jika Anda ambil modem nirkabel.

Anda bahkan dapat melakukan perjalanan ke negara lain dan masih bekerja di situs web Anda seperti yang akan Anda lakukan jika Anda sedang duduk di kantor rumah Anda (dan banyak orang melakukan hal itu).

4. Anda bisa mendapat jaringan dengan banyak orang

Jaringan teman online tentu tidak seefektif jaringan teman secara tatap muka langsung, tapi Anda bisa mendapatkan interaksi dengan ribuan orang sebagai kompensasinya.

Dengan bekerja di Internet Anda akan dapat bertemu dan bekerja dengan orang-orang dari seluruh dunia, dari semua bidang dan dengan segala macam kepentingan. Pada awalnya hubungan Anda dengan orang-orang itu tidak akan sekuat dengan rekan kerja lokal, tapi seiring waktu itu sangat memungkinkan.

Ada ratusan kasus orang yang mendapat bayaran, menemukan mitra dan proyek yang berhasil diluncurkan melalui web tanpa pertemuan secara fisik.

5. Fleksibel

Satu manfaat besar bekerja online adalah fleksibilitas. Anda dapat menjelajahi relung yang berbeda dan mencoba model bisnis yang berbeda setiap hari.

Misalnya, Anda bisa mulai dengan blog pada topik yang Anda sukai, dan setelah beberapa saat Anda bisa bereksperimen meluncurkan sebuah toko online di ceruk yang sama menawarkan beberapa produk untuk pengunjung Anda.

Fleksibilitas ini membuat bekerja online baik menyenangkan dan menguntungkan.

6. Resiko kecil

Misalnya, jika Anda bekerja untuk sebuah perusahaan Anda bisa dipecat kapan saja. Jika Anda memiliki bisnis sendiri, di sisi lain, Anda tidak akan dapat dipecat. Tentu, bisnis masih bisa salah, tapi itu adalah resiko di bawah kendali langsung Anda.

7. Anda bisa menjadi bos diri anda sendiri

Akan sulit untuk menemukan orang yang tidak pernah punya bos menyebalkan, kan? Bahkan jika bos Anda adalah orang baik, menerima perintah dari orang lain menyebalkan.

Dengan bekerja online Anda akan memecahkan masalah ini untuk selamanya. Anda masih akan memiliki pelanggan, pembaca dan pengiklan yang akan menuntut perhatian Anda, tetapi tingkat stres dalam menghadapi mereka secara signifikan lebih rendah bila dibandingkan dengan memiliki bos.

8. Anda bisa mengembangkan keterampilan bisnis

Setiap website yang dibangun dengan tujuan menghasilkan uang dapat dilihat sebagai badan usaha kecil. Anda akan mengelola sumber daya (misalnya, web hosting, nama domain), orang (misalnya, web designer, penulis), klien (misalnya, pembaca atau pelanggan) dan seterusnya. Anda juga akan perlu merancang model bisnis, kegiatan pemasaran dan sebagainya.

Dengan kata lain, Anda akan mengembangkan keterampilan bisnis yang penting di sepanjang jalan, dan ini adalah sesuatu yang sangat berharga.

9. Mungkin tumbuh menjadi sebuah bisnis besar

Kebanyakan website mulai sebagai hobi. Jika ide Anda bagus dan Anda cukup bekerja di atasnya, bagaimanapun, ada kemungkinan untuk tumbuh menjadi sebuah bisnis besar. Sama menganggap blog seperti Tech Crunch. Ini dimulai sebagai sebuah pertunjukan satu orang, dan hari ini mempekerjakan beberapa penulis, editor, dan menghasilkan pendapatan jutaan dolar setiap tahun.

Dan Anda tidak perlu pergi ke bagian paling atas untuk melihat pola ini. Ada ratusan desain web, pemasaran afiliasi dan perusahaan konsultan yang dimulai sebagai hobi dan berubah menjadi bisnis yang menguntungkan dari waktu ke waktu.

10. Pekerjaan Anda akan menjadi sesuatu yang Anda miliki sendiri.

Kami berpendapat bahwa tidak ada jalan pintas untuk sukses. Apakah Anda bekerja untuk perusahaan atau memiliki bisnis kecil Anda sendiri, jika Anda ingin sukses Anda harus kerja keras.

Perbedaan dari dua skenario di atas cukup besar. Namun, pada yang pertama anda akan meletakkan hati dan jiwa pada bisnis orang lain. Tentu mungkin anda akan mendapatkan gaji yang baik dalam pertukaran untuk itu, tapi fakta bahwa orang lain memiliki semuanya dan akan mengumpulkan sebagian besar keuntungan tetap tidak berubah.

Jika Anda memiliki bisnis online anda sendiri, di sisi lain, semua keringat Anda akan masuk ke sesuatu yang Anda benar-benar miliki sendiri. Anda akan mengumpulkan semua keuntungan, dan Anda juga dapat memutuskan untuk menjual seluruh kegiatan usaha di tengah jalan.

Kesimpulan

Jangan cari ide yang salah. Bekerja online dari rumah bukanlah obat mujarab. Hal ini memiliki kelemahan juga, dan bukan gaya hidup yang tepat untuk semua orang (yaitu, ada orang-orang yang membenci duduk di depan komputer berjam-jam berturut-turut). Jika Anda yakin dan ingin mencobanya, Anda bisa mulai bekerja pada situs Anda tanpa berhenti dari pekerjaan anda, dan setelah enam bulan atau lebih sehingga Anda akan berada di posisi yang lebih baik untuk memutuskan apakah itu adalah sesuatu yang Anda ingin lakukan dengan waktu penuh atau tidak.

sumber :http://faq-uangonline.blogspot.com